Pengertian Akhlakul Karimah
Dari segi bahasa Arab, akhlak berasal dari kata خلق (khuluqun) yang mengandung arti budi pekerti, tingkah laku, tabiat, perangai.
Persesuain kata tersebut adalah خلق (khalqun) yang berarti ciptaan, serta erat hubungannya dengan خالق (khooliqun) yang berarti pencipta dan مخلوق (makhluuqun) artinya yang diciptakan.
Perumusan pengertian akhlak timbul sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan antara Khalik (Pencipta) dengan makhluk dan antara makhluk dengan makhluk.
Pendapat Imam Alghazali, akhlak adalah sifat yang melekat dalam jiwa seseorang yang menjadikan ia dengan mudah tanpa banyak pertimbangan lagi.
Sedangkan sebagian ulama yang lain mengatakan, akhlak adalah suatu sifat yang tertanam di dalam jiwa seseorang dan sifat itu akan timbul setiap ia bertindak tanpa merasa sulit (timbul dengan mudah) karena sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.
BACA: Faktor Pembentuk Kepribadian Remaja.
Sedangkan karimah mengandung makna mulia.
Jadi, pengertian akhlakul karimah adalah semua perbuatan dan perkataan yang baik dan benar serta muncul dengan sendirinya karena dibiasakan, yang sesuai menurut ajaran dalam Islam.
Akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari dikenal pula sebagai akhlak mahmudah atau akhlak terpuji. Contoh perilaku terpuji sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah saw. dalam kehidupan sehari-hari.
Semua aspek kehidupan Rasulullah saw. adalah akhlakul karimah. Beliau tidak pernah melakukan perbuatan tercela, beliau adalah seorang rasul maksum, artinya terhindar dari perbuatan tercela (dosa).
Hal ini dinyatakan dalam Al-Qur’an Surat al_Qalam, ayat 4, sebagai berikut.
Akhlakul karimah merupakan bukti bahwa seseorang beriman kepada Allah dan menjalankan segala perintah-Nya. Akhlak yang baik terhadap Allah Swt. akan membimbing manusia berakhlak karimah terhadap sesamanya.
Baca artikel lainnya: Perilaku yang Mencerminkan Keimanan
Sumber:
Buku LKS Fattah Akidah Akhlak untuk MTs dan yang sederajat kelas IX Semester 2, Kurikulum 2013.