-->

Tafsir Ayat 5 dan 6 Surah Yaa Siin

Tafsir Ayat 5 Surah Yaa Siin


Tafsir Ayat 5 dan 6 Surah Yaa Siin

Jika kata tanzil dibaca nasab sehingga menjadi tanziila, maka dinasabkan oleh fiil yang tidak disebutkan. Lengkapnya adalah Iqra’ tanziilal aziizi, sehingga bermakna “Wahai Muhammad! Bacalah (wahyu) yang diturunkan dari Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.”

Dan apabila tanziil dibaca rafa sehingga bacaan menjadi tanziilu, maka menjadi khabar bagi mubtada yang dibuang. Perkiraannya adalah “Haadzal qur’aanu munazzalun ‘alaika bi wasithati jibriila a.s. minallahi (Alquran ini diturunkan kepadamu dengan perantara Jibril a.s. dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang).”

Makna Al-‘Aziizi adalah Al-Ghalib Al-Muntaqim minal ‘aaashi (Yang Maha Menguasai atau Mengalahkan lagi Maha Menyiksa kepada orang yang berbuat maksiat). Makna Ar-Rahim adalah Yang Maha Penyayang kepada orang-orang yang taat.

“Wahai Muhammad! Bacalah Alquran ini kepada orang-orang yang mengingkari, sehingga mereka mendengarkan firman-Ku, takut kepada-Ku, dan mereka datang kepada keadilan.”

Tafsir Ayat 6 Surah Yaa Siin


Tafsir Ayat 5 dan 6 Surah Yaa Siin


Makna lam pada kalimat litundzira adalah sebagai alasan diturunkannya Alquran. Ada yang berpendapat, kata maa pada kalimat maa undzira adalah maa nafyi. Pengertiannya adalah “… yang leluhur mereka dahulu belum pernah dikasih peringatan,” karena lamanya masa fatrah. Ada juga yang berpendapat, kata maa bermakna al-ladzii, pengertiannya adalah”… agar kamu menjadi kaum yang telah diberi peringatan mengenai leluhur mereka dengan Alquran.”

Makna “karena itu mereka lalai”, yakni lalai dari iman dan petunjuk, yang pengertiannya adalah “Wahai Muhammad! Kami telah menurunkan Alquran ini kepadamu agar dengannya kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah diberi peringatan.”

Dan makna kaum di situ adalah kaum Quraisy, karena sejak zaman Ismail a.s. sampai Nabi saw. tidak ada seorang nabi dan seorang rasul pun yang diutus kepada mereka, sehingga mereka menjadi lupa dan tidak mengetahui agama (yang benar) dan tidak mengetahui syariat. (Syekh Hamaamii Zaadah, dalam buku tafsir Yaa Siin edisi Indonesia).

Baca artikel sebelumnya: Tafsir Surah Yaa Siin Ayat 1-4

Disqus Comments