Periode 2 Pemerintahan Abbasiyah (232H/847M – 334H/945M). Pilihan khalifah al-mu’tasim (833 – 842) terhadap unsur Turki dalam
ketentaraan terutama dilatarbelakangi oleh adanya persaingan antara golongan
Arab dan Persia pada masa al-Ma’mun dan sebelumnya.
Al-Mu’tasim dan khalifah
sesudahnya, al-Wasiq (842 -847) mampu mengendalikan mereka. Akan tetapi,
khalifah al-Mutawakkil (847 – 861) yang merupakan awal dari priode ini adalah
seorang khalifah yang lemah. Pada masanya orang-orang Turki dapat merebut
kekuasaan cepat setelah al-Mutawakkil wafat.
Merekalah yang memilih dan
mengangkat khalifah sesuai dengan kehendak mereka. Dengan demikian, kekuasaan
tidak lagi berada d tangan khalifah Bani Abbas, meskipun mereka tetap berada
pada jabatan khalifah. Sebenarnya ada usaha untuk melepaskan diri dari para
perwira Turki itu, tetapi usaha itu selalu gagal.
Pada tahun 892, Baghdad
kembali menjadi ibu kota. Kehidupan intelektual terus berkembang. Setelah
orang-orang Turki mulai melemah akibat persaingan pada diri mereka sendiri,
Khalifah ar-Radi menyerahkan kekuasaan kepada Muhammad bin Ra’iq, gubernur
Wasith dan Basra. Khalifah memberinya gelar Amirul Umara (panglima dari para
panglima). Namun demikian, keadaan Bani Abbas tidak menjadi lebih baik.
Dari dua
belas khalifah pada periode ini, hanya empat orang yang wafat dengan wajar,
selebihnya, kalau bukan dibunuh, mereka diturunkan dari takhta dengan paksa.
Pada periode ini memang ada beberapa pemberontakan Zanj di dataran rendah
Irak selatan dan pemberontakan Qaramitah yang berpusat di Bahrain, tetapi bukan
itu yang menyebabkan gagalnya mereka mewujudkan kesatuan politik Daulah
Abbasiyah.
- Faktor penting yang menyebabkan kemunduran Bani Abbas pada periode ini adalah sebagai berikut. Luasnya wilayah kekuasaan Daulah Abbasiyah yang harus dikendalikan, sementara komunikasi lambat. Bersamaan dengan itu, tingkat saling percaya di kalangan para penguasa dan pelaksanaan pemerintahan sangat rendah.
- Kesulitan keuangan karena beban pembiayaan tentara sangat besar. Setelah kekuatan militer merosot, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad.
Periode 1 Kekhalifahan Abbasiyah (132 H/750 M - 232 H/847 M)
Sumber Tulisan
Ensiklopedi Islam 1
Penerbit : PT Ichtiar Baru Van Hoeve Jakarta
Cetakan Kesembilan, 2001