10 Kesempatan Penebus Dosa
Mendengar khutbah di Masjid Besar Attaqwa Pancor
beberapa menit yang lalu, membuat saya tergelitik untuk membuat artikel yang
sama dengan isi khutbah tersebut. Bagaimana tidak isinya sangat baik, mendalam
dan dapat menggugah setiap orang untuk selalu menghisab dirinya sendiri selama
hidup di dunia ini.
Ya, seperti yang telah disampaikan oleh sang
khatib. Manusia hendaknya selalu menghisab dirinya, terutama dosa-dosa yang
telah dilakukannya selama umur yang telah dijalaninya untuk istropeksi diri ke
arah yang lebih baik dan supaya bisa mengendalikan diri dari perbuatan
dosa.
Sang khatib berkata, “Seandainya usia kita 30 tahun
setelah melewati usia aqil balig, dan katakanlah kita rata-rata melakukan 5 dosa
setiap harinya. Maka jumlah dosa yang telah kita lakukan itu sama dengan 5 X 365
hari x 30 = 54.750 dosa”. Na’udzubillah.
Tidak mungkin kita mampu menghadap Allah dengan
dosa-dosa sejumlah itu. Apalagi di antara dosa-dosa itu ada dosa-dosa yang
menghapus pahala amal ibadah yang kita lakukan, seperti dosa hasad atau dengki.
Sungguh seperti yang dikatakan Rasulullah, dosa hasud dapat menghapus dosa
seperti api membakar kayu bakar.
Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
memberikan kita 10 kesempatan atau bentuk penebusan dosa. 3 kesempatan di dunia,
3 di alam barzakh, dan 3 lagi di alam akhirat, sedangkan yang satunya lagi tidak
mengenal waktu.
3 penebus dosa di alam dunia adalah:
pertama dengan melakukan taubat terutama taubatan
nasuha. Allah senantiasa membuka pintu taubat-Nya bagi semua hamba-hambanya,
tanpa terkecuali selama hamba tidak menyekutukan-Nya.
Kedua dengan memberikan musibah atau bencana kepada
manusia. Sebagaimana dikatakan, Musibah dan bencana yang ditimpakan kepada
manusia oleh Allah SWT, walaupun hanya menginjak duri dapat menghapus satu dosa
yang telah dilakukan oleh seorang hamba.
Ketiga dengan mengumpulkan banyak pahala.
Mengumpulkan pahala dengan melakukan amal ibadah secara ikhlas dapat menutupi
dan menghapus semua dosa yang telah kita lakukan. Perbanyaklah sedekah, puasa,
shalat sunat disamping sholat 5 waktu yang wajib, dan pahala-pahala amal ibadah
lainnya yang mampu kita lakukan.
3 penebus dosa di alam barzakh, yaitu:
Pertama dengan sangkaan baik dari orang-orang yang
melakukan shalat jenazah pada orang yang meninggal. Disebutkan 3 orang saja dari
orang-orang yang melakukan shalat jenazah berperasangka baik, maka si mayit akan
diampuni dosanya oleh Allah SWT.
Kedua. Penebus dosa yang kedua bagi si mayit adalah
dengan mengharapkan aliran pahala amal jariyah yang telah dilakukan selama
hidup. Juga dapat diharapkan dari bacaan Al-Qur’an, dzikir dan doa orang yang
masih hidup, sedekah yang diniatkan untuk si mayit, lebih itu dilakuka oleh anak
keturunannya.
Ketiga dengan azab kubur. Sebagian ulama mengatakan
bahwa azab kubur bagi pendurhaka dari kalangan orang-orang yang beriman, dapat
menghapus dosa besar yang telah dilakukannya.
3 penebus dosa di alam akhirat
pertama. Kesempatan penebusan dosa yang pertaman di
alam akhirat adalah dengan beratnya hari kebangkitan. Dikatakan hari kebangkitan
dan berkumpulnya manusia yang sangat berat dan melelahkan dapat menghapus
dosa-dosa orang yang beriman.
Kedua dengan syafaat baginda Nabi Muhammad saw.
Setiap umat Nabi Muhammad senantiasa mengharapkan syafaat beliau, sehingga
terbebas dari azab yang telah ditentukan Allah kepadanya. Salah satu yang dapat
mendatangkan syafaat adalah dengan banyak membaca shalawat kepada
beliau.
Ketiga dengan azab api neraka. Seorang hamba yang
telah diputuskan masuk neraka akan bersih dari dosa setelah dibakar dengan api
neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Tetapi ketentuan ini hanya berlaku bagi
seorang hamba yang memiliki keimanan walaupun hanya sedikit, sedangkan bagi
orang-orang kafir tidak akan memperoeh keistimewaan ini.
Adapun 1 kesempatan penebusan dosa yang terakhir
adalah dengan rahmat Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Sebesar apa
pun dosa yang dimiliki oleh seorang hamba akan terbebas dari siksa dan
mendapatkan anugerah yang besar berkat rahmat Allah SWT.
Semoga kita semua
mendapatkan rahmat Allah SWT ini. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.
Baca juga artikel selanjutnya: Hakikat Taubat dan Batas-batasnya.